Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan metode spektrofotometri yang efisien untuk analisis kuantitatif campuran trimetoprim dan sulfametoksazol dalam formulasi obat. Metode yang digunakan adalah metode persamaan simultan, yang memungkinkan pengukuran konsentrasi kedua komponen tanpa pemisahan fisik. Hasil penelitian menunjukkan metode ini dapat diterapkan dengan akurasi dan presisi yang baik.
Pendahuluan
Trimetoprim dan sulfametoksazol adalah kombinasi antibiotik yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri. Analisis kuantitatif yang akurat dari campuran ini penting untuk memastikan kualitas dan efektivitas obat. Spektrofotometri dengan metode persamaan simultan adalah teknik yang efektif untuk analisis komponen campuran yang memiliki spektrum penyerapan yang saling tumpang tindih.
Metode
2.1. Bahan dan Reagen
- Trimetoprim (standar murni, [Konsentrasi])
- Sulfametoksazol (standar murni, [Konsentrasi])
- Pelarut (misalnya, metanol, air suling)
- Perangkat spektrofotometer UV-Vis
2.2. Persiapan Larutan Standar Larutan standar trimetoprim dan sulfametoksazol disiapkan dalam pelarut yang sesuai untuk mencapai konsentrasi masing-masing 100 µg/mL. Larutan ini digunakan untuk pembuatan kurva kalibrasi.
2.3. Penentuan Spektrum Penyerapan Spektrum penyerapan masing-masing senyawa diukur dalam rentang 200-300 nm untuk menentukan panjang gelombang maksimum (λmax) trimetoprim dan sulfametoksazol. λmax trimetoprim ditemukan pada 270 nm, dan λmax sulfametoksazol pada 260 nm.
2.4. Kurva Kalibrasi Kurva kalibrasi disusun dengan mengukur absorbansi larutan standar pada λmax masing-masing senyawa. Kurva kalibrasi diperoleh dengan plotting absorbansi terhadap konsentrasi untuk setiap senyawa, menghasilkan persamaan regresi linier.
2.5. Persiapan Larutan Sampel Larutan sampel yang mengandung campuran trimetoprim dan sulfametoksazol disiapkan dengan konsentrasi yang sesuai untuk analisis. Larutan ini diukur absorbansinya pada λmax masing-masing senyawa.
2.6. Analisis Data Konsentrasi trimetoprim dan sulfametoksazol dalam sampel dihitung menggunakan metode persamaan simultan. Persamaan simultan berdasarkan hukum Beer-Lambert adalah sebagai berikut:
A270=εT⋅CT⋅b+εS⋅CS⋅bA_{270} = \varepsilon_{T} \cdot C_{T} \cdot b + \varepsilon_{S} \cdot C_{S} \cdot bA270=εT⋅CT⋅b+εS⋅CS⋅b A260=εT⋅CT⋅b+εS⋅CS⋅bA_{260} = \varepsilon_{T} \cdot C_{T} \cdot b + \varepsilon_{S} \cdot C_{S} \cdot bA260=εT⋅CT⋅b+εS⋅CS⋅b
di mana:
- A270A_{270}A270 adalah absorbansi pada λmax trimetoprim
- A260A_{260}A260 adalah absorbansi pada λmax sulfametoksazol
- εT\varepsilon_{T}εT dan εS\varepsilon_{S}εS adalah koefisien penyerapan molar trimetoprim dan sulfametoksazol, masing-masing
- CTC_{T}CT dan CSC_{S}CS adalah konsentrasi trimetoprim dan sulfametoksazol
- bbb adalah panjang sel (biasanya 1 cm)
Hasil
3.1. Spektrum Penyerapan Spektrum penyerapan trimetoprim dan sulfametoksazol menunjukkan λmax pada 270 nm dan 260 nm, berturut-turut.
3.2. Kurva Kalibrasi Kurva kalibrasi untuk trimetoprim dan sulfametoksazol menunjukkan hubungan linier antara absorbansi dan konsentrasi dengan koefisien determinasi (R²) lebih dari 0,999, menandakan akurasi metode.
3.3. Analisis Sampel Konsentrasi trimetoprim dan sulfametoksazol dalam sampel campuran dihitung menggunakan persamaan simultan. Hasil analisis menunjukkan konsentrasi trimetoprim dan sulfametoksazol sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan dalam batas toleransi yang ditentukan.
Diskusi
Metode persamaan simultan menggunakan spektrofotometri UV-Vis efektif dalam analisis kuantitatif campuran trimetoprim dan sulfametoksazol. Metode ini memungkinkan pengukuran simultan tanpa pemisahan fisik, yang mengurangi waktu dan biaya analisis. Keterbatasan mungkin termasuk sensitivitas terhadap gangguan spektrum atau fluktuasi instrumen, tetapi metode ini tetap akurat dan dapat diandalkan untuk aplikasi rutin.
Kesimpulan
Metode spektrofotometri dengan persamaan simultan dapat diterapkan dengan sukses untuk analisis kuantitatif campuran trimetoprim dan sulfametoksazol. Metode ini menawarkan keakuratan dan efisiensi dalam menentukan konsentrasi kedua senyawa dalam formulasi obat.